SEBUAH KATA

Berjuang untuk hidup yang lebih baik tidaklah mudah,tidak semudah membalikkan telapak tangan,butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar untuk menggapai sebuah kata"sukses".Tidak hanya waktu,tenaga dan pikiran saja yang kita korbankan tapi juga semuanya,bahkan jika boleh aku membesar-besarkan jiwa raga ku pun aku korbankan demi sebuah"kata"itu.

Aku adalah sang pengajar,menjadi guru Sekolah Dasar adalah impian ku sejak dulu,maka dari itu begitu lulus SMA,aku berusaha mewujudkan cita-cita ku itu,memang sih tak ada pilihan lain bagiku selain menjadi seorang guru,karena hanya itu keahlian ku.Dengan hanya berbekal sering mengajar adik-adik belajar Al-Quran di masjid, ku beranikan diri melamar di Taman Kanak-Kanak,mengapa aku melamar di Taman Kanak-kanak?itu hanya sebagai batu loncatan dalam mencari pengalaman,karena bila mendaftar di SD pun tidaklah mungkin,aku hanya lulusan SMA harus kuliah dulu.  Dan alhamdulillah aku diterima sebagai guru honorer yang gajinya tidak seberapa,tapi aku bersyukur.

Namaku Kartika umur ku 20 tahun,sudah hampir 2 tahun aku mengabdi,Aku sangat mencintai pekerjaanku,karena aku menyukai anak-anak dengan segala karakternya,awalnya menjadi pengajar bukan lah pekerjaan mudah,aku ingat pertama kali aku mengajar,aku harus naik sepeda,naik turun bukit,terkena panas dan hujan,belum lagi ketika sepeda ku bocor aku hanya bisa menangis,sedih rasanya,kadang ada perasaan iri melihat teman-temanku sesama guru yang dengan mudahnya naik-turun bukit dengan motornya,Kini karena aku telah terbiasa, aku berusaha ikhlas dengan keadaan ku.Aku harus bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan kasih.

Aku memang bukan dilahirkan dari keluarga yang kaya.Bapaku hanyalah seorang petani,sedangkan ibuku jualan sayur dipasar,adikku 2 orang.dan aku anak paling tua,untuk itu aku harus benar-benar berjuang demi sebuah keinginan untuk menyekolahkan adik-adikku ke jenjang yang lebih tinggi,Aku harus bersemangat untuk mengajar dan terus belajar supaya keinginanku untuk menjadi guru SD segera terwujud,seperti cita-cita ku dari dulu.

Tapi untuk menjadi guru SD tampaknya tidaklah mudah,butuh perjuangan yang panjang,aku harus melanjutkan sekolahku supaya memperoleh gelar sarjana itu.Aku benar- benar dilema waktu itu,dari mana aku memperoleh uang untuk membayar kuliah ku,bapak ku tak mungkin mampu,Untuk biaya masuk universitas saja bapak harus menjual sapi kesayangannya,sebenarnya aku tak tega tapi karena bapak memaksa akhirnya sapi kesayangannya terjual juga,Bapak berharap dengan aku kuliah aku segera mewujudkan cita-citaku.

Aku tak tega bila setiap bulan harus merepotkan Bapak,untuk itu aku tidak berpangku tangan,Aku mencari penghasilan dengan menganyam eceng gondok untuk dijadikan tas,penghasilannya lumayan,belum lagi setiap sehabis sholat magrib aku mengajar les privat anak-anak tetangga yang masih taman kanak-kanak,semua itu aku lakukan semata-mata untuk membantu Bapak membiayai kuliah ku dan sekolah adik-adikku.meskipun capek kuliah sambil kerja aku tetap bersemangat.

Tak akan aku sia-siakan pengorbanan Bapak ku,Walau aku tau menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah,kadang di sekolah ada saja masalah,tapi aku harus sabar,bukankah masalah bisa dijadikan sebagai pengalaman hidup supaya kita jadi lebih dewasa dalam menghadapinya,Aku tak akan mungkin menyerah,karena banyak yang aku korbankan,perjuangan ku selama ini tak aku sia-siakan hanya karena masalah,betapa bodohnya aku kalau aku sampai menyerah.

Walaupun menjadi seorang guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak didik nya,keberhasilan dalam mendidik merupakan kebanggaan tersendiri bagi sang guru,Aku selalu berusaha menjadi pengajar terbaik,walaupun aku tak munafik mengajar anak-anak butuh kesabaran lebih,tapi demi sebuah kata itu...aku rela melakukan segalanya,Sebuah kata"sukses"tidak hanya buatku tapi juga buat anak didik ku,Jika anak didik nya"sukses"sang guru akan merasa bangga dan bahagia karena telah berhasil mendidiknya.




                                                                                      Yogyakarta,23 Juli 2013



                                                                                        penulis:Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH