Postingan

IPAR ADALAH ULAR

 Aku termenung menatap langit-langit kamar bercat biru muda ini. Sesekali mataku menyapu setiap sudut ruangan tempat aku dirawat. Pikiranku menerawang jauh sambil terus mengelus perut buncitku.Kehamilanku baru memasuki usia 9 bulan,tetapi dari kemarin sore aku sudah merasakan kontraksi dan pendarahan. Rasa sakit mulai datang lagi. Aku berusaha memanggil Mas Tora yang sedang berada di luar kamar. Beberapa menit yang lalu dokter memanggilnya. Mungkin karena suaraku terlalu lirih sehingga Mas Tora tidak mendengar panggilanku. Malah yang ku dengar suara Mas Tora yang sedang berdebat dengan seseorang. Suara seseorang yang sudah tak asing lagi ditelinggaku ya... suara itu suara Mbak Tari kakak iparku. "Dengar Mbak Tari....berikan aku satu alasan mengapa aku tidak boleh memilih menyelamatkan Sasi istriku. Bukan berarti aku tak sayang anakku. Andai Sasi tidak ada pendarahan dan tidak harus segera dioperasi mungkin dokter juga tidak akan memberikan pilihan yang sulit bagiku. Tapi kenyataan...

DEWA DAN DEWI

 Matahari tersenyum hangat seolah-olah menyapa semua makluk penghuni bumi.Udara pagi yang segar mengelus lembut rambut cepakku.Nyanyian burung dipagi hari terdengar merdu mengikuti irama alam.Kulangkahan kakiku pelan mengikuti langkah kaki ibu.Suara ramah ibu sesekali terdengar menyapa orang-orang yang lalu lalang.Senyum  yang tak pernah lepas dari bibirnya seolah-olah menjadi semangatku untuk terus membahagiakannya. Pagi ini untuk kesekian kalinya aku mengajak ibu jalan-jalan pagi.Ini merupakan rutinitas kami setiap akhir pekan.Biasanya kita jalan-jalan di area persawahan.Tapi entah mengapa ibu malah mengajakku jalan-jalan di alun-alun kota.Aku turuti semua kemauan ibu yang terpenting ibu bahagia.Ya....karena ibu adalah satu-satunya orang yang aku miliki saat ini. Brukkkk "Aw...sakit...kaki Aya sakit...hu hu hu"suara anak kecil terjatuh sambil menangis.Anak kecil tersebut tak sengaja menabrak Ibu.Aku dan ibu segera menolong nya bahkan ibu langsung menggendongnya. "Cup.....

CINTA DALAM DOA

 Namanya Naila Salsabilla,gadis manis dengan lesung pipi dan bulu mata yang lentik,senyumnya manis dengan barisan gigi putih dan rapi,kulit kuning langsat dengan tinggi badan sekitar 158cm,jilbab nya rapi menjuntai menutupi dada nya,aroma tubuhnya wangi hampir mirip seperti aroma buah strawberry,gadis yang sok keras dan petantang petenteng ini tadi pagi menghadangku didepan gerbang sekolah.ya...disekolahku memang seperti itu,siswa yang datang terlambat dan tidak tertib akan langsung dihadang osis dan digiring ke ruang BK dan langsung mendapatkan sanksi di sana dan sialnya pagi ini untuk pertama kalinya aku datang terlambat dan ikut barisan siswa yang tidak tertib dan mendapat sanksi.Sebenarnya aku sudah sering melihat gadis itu ya karena memang dia osis dan setiap ada even sekolah gadis jutek itu pasti ada.  Siang ini untuk kedua kalinya aku harus ketemu gadis yang sok iye ini dan berada dalam  satu ruangan untuk rapat  bersamanya.Aku kaget bukan main kenapa tiba -ti...

MAUZA

 Menunggu adalah sesuatu yang sangat membosankan.Secangkir kopi hangat dan semangkok mie instan bahkan telah ludes dihadapanku.Tak habis pikir mengapa sepagi ini Nando mengajakku ketemuan di warung kopi depan kosan.Tak seperti biasanya tu bocah rajin bangun pagi,biasanya kalau ada kuliah pagi aku yang selalu jadi alarmnya,saking itu anak tak bisa bangun pagi.  Ku tengok jam dihpku.Sudah hampir empat puluh menit aku menunggu.Nando tak juga muncul,padahal ada mata kuliah pagi.Bisa terlambat menunggu bocah ngak jelas itu.Berulang kali ku telfon tapi tidak diangkat,chat wa juga tidak dibuka.Merasa frustasi aku memutuskan cabut meninggalkan warung ini. Baru saja selesai membayar makanan dan minuman Nando mucul dengan nafas yang ngos-ngosan.                                                             ...

SEBUAH ARTI KEBAHAGIAAN

 Hari masih terlalu pagi,matahari masih enggan terbit dan masih asyik  bersembunyi di balik peraduannya.Suara mama yang berteriak-teriak membangunkan ku mengalahkan bunyi alarm dari handphone ku.Dengan penuh rasa malas akhirnya aku bangun juga dan menuju kamar mandi.Setelah air membasahi tubuhku,dalam sekejap tubuh ini rasanya segar kembali dan dalam seketika hilang sudah rasa kantuk yang sedari tadi membuat aku malas bangun.Selesai mandi akupun melaksanakan sholat subuhku dan bergegas menuju meja makan untuk sarapan pagi.       Sesampainya di meja makan ternyata di sana sudah ada Mama dan Papa.Aku heran sejak kapan Papa pulang ,bukankah semalam aku tak melihatnya?papa yang selalu pulang malam dan bahkan pulang pagi.Melihat beliau pagi ini membuatku merasa keheranan,hemm tumben...aku hanya bisa membatin tanpa berani menyapanya apa lagi bertanya.Seasing itukah aku dengan papaku karena jarang ketemu kita jarang mengobrol.     " Fathan"suara se...

CINTA TAK PERNAH SALAH

                    Malam semakin larut,hujan gerimis tiba-tiba berubah menjadi hujan deras.Suara petir yang menggelegar seakan tak mau kalah dengan suara gemuruh hujan.Aku semakin ketakutan berdiri sendirian di depan butik.Maya karyawan ku baru saja berlalu meninggalkan ku karena sudah dijemput pacarnya.Jujur ada perasaan iri melihat maya.Pacar Maya selalu tepat waktu bila menjemputnya.Tidak seperti mas Candra yang selalu datang terlambat menjemput ku.Tidak hanya lima menit tapi kadang-kadang sampai satu jam ,dan bukan kali ini saja Mas Candra terlambat tapi sudah berkali-kali. Seperti malam ini sudah hampir satu jam aku menunggu tapi Mas Candra tak datang juga.Aku sudah berusaha menghubungi nya tapi handphone nya tidak aktif.Perasaan ku campur aduk jadi satu,antara marah,benci dan takut. Setelah menunggu hampir dua jam akhirnya Mas Candra datang juga.Dengan muka penuh dosa.                 ...

SERIBU MAWAR PUTIH

Suara kicauan burung pipit beryanyi dengan merdunya seolah-olah menyambut sinar mentari yang hangat.Pohon-pohon bambu diseberang makam seolah-olah berbisik-bisik melihat kehadiranku.Semilir angin pagi mengusap lembut pipiku yang basah oleh barisan air mata. Ini adalah hari ketiga aku mengunjungi makam papa.Ada perasaan sedih yang teramat sangat,mengingat betapa cepatnya papa meninggalkan ku.Rasanya baru sebentar aku dan papa berkumpul setelah 2 tahun aku meninggalkan papa untuk melanjutkan study ku.Tapi kini aku harus melanjutkan hidupku tanpa papa.Aku harus kuat...,aku harus kuat supaya bisa terus menjaga mama,orang yang paling aku sayangi didunia ini selain papa. Hari mulai siang,aku beranjak pergi meninggalkan makam ini.Sepi...ada perasaan takut dihati.Baru berjalan beberapa langkah,aku melihat dari kejauhan seorang pemuda yang usianya sebaya denganku.Pemuda itu membawa se tangkai mawar putih di tangannya,kemudian pemuda itu meletakkan mawar itu di salah satu makam.Pemuda itu b...