GANK CLUMUT

(Di sebuah lapangan basket)
Buk... bola basket mendarat sukses di kepalaku, dan tiba-tiba gelap...
Lin... sadar.. sadar, Lin... sayup-sayup ku dengar suara panik Mara dan Dinda....pelan-pelan kucoba membuka mata.
"Gimana Lin masih pusing ya? tanya 2 sahabatku (Mara dan Dinda)".
"Ya... iya lah kepalaku pusing ,,,ini ulah siapa sih...?"
"Siapa lagi kalau bukan ulah Guntur gila musuh bebuyutan kamu, kata Mara."
"Sudah aku duga... nih cowok benar-benar rese,emang nya kepalaku ini ring basket apa? mana tu bocah ... mau aku labrak (kata ku sambil memegang kepala)".
"Itu dia didepan kelas, biasa Lin...? muka tanpa dosa, jawab Mara."
"Sudahlah Lin...? tidak usah cari ribut deh, malu ah sama teman-teman, kata Dinda bijak".
"Sorry ya..., Din? ini sudah yang kesekian kalinya, pokoknya tidak ada ampun (kataku manyun)".
(Didepan kelas)
"Eh... Guntur gila, senang banget ya kamu bikin hidupku menderita, dosa apa sih aku sama kamu?"
"Maksud kamu apa sih, Lin...? aku tidak sengaja tau..."jawab Guntur
"Tidak sengaja... bohong banget... jawabku ketus, ini sudah yang ke 3 kalinya bola basket nyasar di kepalaku, dan pelakunya selalu kamu".
"Salah kamu sendiri.... demen banget nampang di lapangan basket,mau tebar-tebar pesona...? jawab Guntur".
Dih... ini manusia kagak sadar diri banget... kataku sambil nyelonong pergi".

Akhirnya aku masuk kedalam kelas, dengan Mara dan Dinda sahabatku, ya.. kami memang bersahabat sejak kecil hingga kini SMA, teman-teman sering memanggil kami "GANK CLUMUT" yang artinya cantik, lucu dan imut, kami sendiri tidak tau kenapa teman-teman memanggil kami seperti itu, mungkin karena wajah kita memang seperti itu kali ya..., kami selalu kompak, perhatian, pengertian dan saling menyayangi, kita masing-masing beda karakter, Mara si tukang narsis, lucu, plin-plan, kalau tidak ada dia hari-hari kita serasa sepi, kalau Dinda orangnya dewasa, pintar,dia sudah seperti ibu bagi kami,tempat curhat yang paling nyaman..., kalau aku (Lina) kata teman-teman aku itu orangnya seru, pintar,setia kawan... jadi GR deh
"Lin... kamu dicari Guntur tu.... ditunggu di taman kata Mara"
"Apa... Guntur cari aku, kagak salah...?, mau apa dia, kataku penasaran".
"Mana aku tau, jawab Mara singkat".
"Sudah deh, Lin? temui aja dia, dari pada penasaran, tapi aku rasa Guntur mau nembak kamu deh, seloroh Dinda".
"Ogah... kataku sambil mencubit lengan Dinda".
"Eh... ati-ati loh..., Lin? jarak benci dan cinta itu tipis banget, jawab Dinda masih menggoda".
"Bodoh amat... jawabku sambil nyelonong pergi".
(Di sebuah taman sekolah)
"Heh manusia tak tau diri,ngapain kamu cari aku, mau mengajakku berantem, kataku sambil mengepalkan tangan".
"Sabar dulu kali Lin...buruk banget pikiranmu, aku cuma mau minta maaf doang kok... nih terima coklat sebagai tanda permintaan maaf, kata Guntur sambil mengulurkan coklat".
"Ogah..., aku tau coklat ini pasti beracun dan aku rasa habis makan coklat ini aku langsung muntah, berak, pingsan dan langsung mati, kataku".
"Ya ampun, Lin? tega banget kamu tuduh aku begitu, emang nya aku se jahat itu apa? niat ku kan baik,  cuma pengin minta maaf, aku capek Lin terus bermusuhan sama kamu, aku pengin nya kita temenan".emangya kamu ngak capek apa kita terus musuhan?
"Iya sih..aku bahkan sampai ngerasa capek banget...rasanya hidupku ini ngak tenang,kalau terus terusan huru hara sama kamu... tapi kamu tuluskan minta maafnya....kalau kamu tulus aku terima coklatnya, sekaligus ini sebagai tanda kalau kita temenan, tapi kamu janji ngak boleh ganggu dan rese lagi"
"Okey.. siap bos,,,,,, jawab Guntur".

Hari-hari aku lalui dengan indah, semenjak guntur menjadi temanku, sudah 3 bulan ini aku dan guntur akrab, ternyata Guntur itu anaknya baik banget, Smart,sabar,perhatian selama ini aku salah menilai dia.
"Ah... kenapa sih kok aku jadi ke pikiran Guntur?"
(Siang yang panas, di sebuah taman sekolah)
"Lin... lihat itu ada anak baru, ah... ganteng banget kata Mara heboh".
"Ngak ah biasa aja, jawabku singkat".
"Ah... Lina, enggak asyik deh....ngomong-ngomong  kok anak baru itu ndeketin Dinda sih Lin, mau ngapain ya kata Mara... ah aku kesana juga ah..  penasaran,kata Mara".
"Dasar bocah sebleng main tinggal aja, kataku menggerutu"
(Di sebuah kantin sekolah)
"Lin kamu tahu ngak?ternyata anak baru itu namanya Riko, selain ganteng Riko itu pinter,cool ...pokok nya idaman banget deh,tipenya aku banget, anak basket pula, kayaknya aku sudah jatuh cinta deh Lin sejak pandangan pertama, kata Mara".
"Apa... kataku dan Dinda kompak... sambil terbelalak. Gila aja kamu Ara...? masak cinta kilat, imbuh ku".
"Emagnya ngak boleh kalau cinta kilat, kalau sudah cinta mau bilang apa hayo? jawab Mara".

Sudah sebulan Riko sekolah di sini dan Mara mulai dengan buruan nya, berbagai jurus dan trik Mara gunakan demi mendapatkan hati sang pujaan.
(Di sebuah kantin sekolah)
"Braaaak... meja di pukul dengan tangan ,,,Keras sekali, spontan aku dan Dinda kaget, ternyata yang memukul meja Mara, dia tampak sangat marah".
"Din... apa sih maumu? dasar cewek munafik, kamu bilang tidak suka sama Riko tapi ternyata kamu menikung sahabat sendiri,tega kamu din...sebenarnya aku sudah lama curiga, disaat gank clumut kumpul kamu tidak pernah datang dengan seribu satu alasan, ada les piano, mengantar ibu ke salon, mengantar ayah ke dokter padahal kamu jalan kan sama Riko, dasar tega padahal kamu tahu kan kalau aku suka sama Riko, kata Mara penuh amarah".
"Dengarkan aku, Ara...? aku bisa jelasin semuanya, kata Dinda sambil menangis".
"Ah... bodoh amat, semua sudah jelas, potong Mara".
"Sudah... sudah, Ara? kamu yang sabar, biarkan Dinda jelasin semuanya biar ngak salah paham, supaya cepat selesai, kataku, menengahi".
"Waktuku ngak banyak.....cepet jelasin cewek munafik,ngak usah bertele-tele, kata Mara ketus".
"Ara... sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian, terutama kamu, Ara? aku tidak ada maksud buat menikung kamu, aku tau kamu suka sama Riko dan aku sudah berusaha nyomblangin Riko sama kamu tapi kenyataannya Riko malah suka sama aku dan aku tidak bisa memungkiri selama aku dekat dengan riko selama itu pula aku kagum dengannya,Aku mau diajak jalan Riko semata mata aku tetap berusaha nyomblangin kamu dengannya,hingga aku terpaksa bohong sama kalian ketika gank clumut kumpul, ada saja alasanku untuk membohongi kalian,hingga pada suatu hari Riko menembakku, kata Dinda".
"Dan kamu, Din...? kamu terima dia kan, jawab Din...? kamu tidak bisa jawab kan, kata Mara sambil teriak".
"Ara... tahan emosi?, kataku berusaha menenangkan Mara".
"Iya... aku akui aku memang suka sama Riko, Riko cowok yang baik, dia cinta pertama ku tapi tenang saja, Ara...? aku belum menerima dia, aku belum memberinya jawaban dan kamu boleh ambil dia... kata Dinda sambil berlalu".

Cuaca panas. Di sebuah taman sekolah, aku duduk termenung sendirian, tak ada Mara dan Dinda, sudah 2 pekan Dinda dan Mara perang dingin. Sepi rasanya, dulu gank clumut selalu kumpul: ada tawa, ada canda, berbagi suka duka tapi sekarang boro-boro kumpul,kalau aku jalan sama Dinda, Mara marah tapi sebaliknya kalau aku jalan sama Mara, Dinda tidak mau omong sama aku lagi, Gank clumut di ambang kehancuran... ah... tidak...
"Lin... kata Guntur membuyarkan lamunanku. Kok bengong,Lin...kata Guntur"
"Iya... nih, gank clumut di ambang kehancuran. Persahabatan yang kita bina dari kecil hingga kini, hancur gara-gara cowok. Sepele banget kan...?"
"Sepele katamu...ini masalah hati kamu bilang sepele...kata Guntur"..."emang iya...gara-gara Riko,ngapain tu anak musti sekolah disini kalau ujung-ujungnya ngerusak persahabatan orang...ngapain juga Riko musti suka sama Dinda,kenapa harus Dinda....aku kasihan Mara,kataku""Lin ngak adil dong, Lin.. kamu salahkan posisi cowok yang masuk di kehidupan gank clumut, kalian bukan tuhan yang sempurna, kalian suatu saat mungkin akan menyukai cowok yang sama, kamu tidak boleh menyalahkan Riko yang masuk di kehidupan Mara dan Dinda, Riko berhak mencintai salah satu dari kalian. Begitu pula dengan aku, Lin...? aku juga suka sama kamu, aku pengin banget kita bisa menjalin hubungan dan aku pengin banget setiap saat dan setiap waktu aku selalu bersama kamu, kata Guntur".
"Guntur... kamu nembak aku...? tapi aku belum bisa kasih jawaban sekarang, aku masih ke pikiran nasib gank clumut".
"Kamu tidak harus jawab sekarang Lin,... aku akan setia menunggu kamu... dan aku punya solusi untuk menyelamatkan gank clumut".
"Makasih... atas pengertiannya dan menurut kamu solusinya apa...? kataku penasaran".
"Kalau menurut aku sih ada baiknya gank clumut ketemuan sama Riko, kalian ngomong dari hati ke hati dan Riko harus bisa tegas memilih antara Mara atau Dinda, supaya semuanya jelas kata Guntur bijak".
(Di sebuah warung bakso dekat sekolah)

Akhirnya aku berhasil mempertemukan gank clumut dan juga Riko, kita Ngobrol panjang lebar. Ada adu argumen, ada air mata, pokoknya dramatis dan kita sepakat Riko bukan milik siapa-siapa, Riko harus lapang dada kalau cintanya di tolak Dinda, Dinda lebih memilih persahabatan nya dengan Mara tetap utuh. Sebenarnya ini tidak adil buat Riko tapi mau bagaimana lagi tak ada jalan lain dan kita juga sepakat jomblo sejati sampai lulus SMA karena kita takut kejadian ini terulang lagi tapi bagaimana dengan Guntur..., adilkah ini untuknya?

Semenjak pertemuan waktu itu hari-hari kami lalui dengan indah, gank clumut utuh kembali, kita semakin kompak, kita sering jalan bareng, makan, nonton, semuanya kembali seperti dulu lagi tapi aku masih saja ke pikiran Guntur yang masih saja terus menunggu jawaban dariku, aku bingung mau kasih jawaban apa, jujur aku sangat mencintainya tapi aku juga tidak boleh mengkhianati semboyan "jomblo sejati sampai lulus SMA", aku tidak enak sama Mara dan Dinda.
"Lin... kamu kenapa sih? akhir-akhir ini sering banget termenung, kamu tidak senang kita akur lagi? kata Mara penasaran".
"Ya enggak lah, aku tidak ada masalah, aku tidak apa-apa, aku senang banget kita akur. Kan yang mati-matian mempertahankan gank clumut kan aku. Harusnya aku dong orang nomor satu yang paling bahagia, kataku".
"Lin.... kamu tidak usah bohong kali,kita sudah tahu, kamu berubah kayak begini gara-gara Guntur kan, Guntur sendiri yang cerita sama kita, kalau kamu masih ngegantunggin dia, kamu cinta kan Lin sama Guntur? dan Guntur cinta banget sama kamu. Ini tidak adil buat Guntur, Lin...? kalian berhak bahagia, kita tidak apa-apa kali, kamu melanggar semboyan jomblo sejati. Kita ini sahabat sejak lama Lin...? jangan kamu korbankan perasaanmu. Kita ini sahabat saling dukung, saling menyemangati, kalau kamu bahagia kita juga bahagia. Percaya deh Lin...? kita merestui hubungan kamu dengan Guntur, kata Mara dan Dinda kompak".
"Terimakasih ya guys...., kalian adalah sahabat yang paling...paling terbaik yang aku miliki dan aku janji, aku akan ngomong ke Guntur kalau aku juga suka sama dia, kataku sambil memeluk ke 2 sahabat kesayanganku".

Dan akhirnya semboyan "jomblo sejati sampai lulus SMA" diganti dengan"jomblo sejati bagi yang belum laku".




                                                                                      Yogyakarta, 27 Maret 2013



                                                                                          penulis: Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH