KETIKA CINTA MENYAPA

Hari ini adalah hari pertama aku masuk kuliah.Sekaligus hari pertama menjadi mahasiswa baru.Canggung rasanya.Aku belum kenal dengan siapa-siapa.Aku terlalu bersemangat datang sehingga di kelas aku cowok sendirian.Teman-temanku yang datang baru cewek semua.Namaku Satya aku adalah mahasiswa baru jurusan hukum di sebuah universitas terkenal di kota kelahiranku.Menjadi pengacara adalah impian ku dari dulu, untuk itu aku memilih jurusan ini.

Aku heran kenapa dari tadi belum ada cowok yang datang.Terus terang saja aku paling malas harus berkenalan dengan cewek duluan.Menurutku cewek itu ribet.Makanya dari dulu aku paling anti punya teman cewek.Apalagi sampai pacaran.Bukannya aku cowok tak normal tapi belum ada aja yang cocok dihati.Menurutku semua cewek itu sama saja.Mereka kebanyakan hanya memandang fisiknya bukan hatinya.Mereka hanya  mengagumi ketampanan,kekayaan dan kepintaran.Aku jadi teringat jaman SMA rata-rata cewek mendekatiku karena ketampananku,kekayaanku dan kepintaranku.Mereka mengejarku dengan tak tahu malu membuatku risih dan semakin menjauh.Aku yakin cewek di kelasku saat ini pun begitu.Paling sebentar lagi ada cewek yang mendekat dengan alasan kenalan.

Dan benar saja baru lima menit aku berdiri disini ada saja cewek yang menghampiri untuk berkenalan. Mereka rata-rata sama sok kenal dan sok dekat membuatku muak.Apalagi tadi yang bernama Susan atau siapa tadi gayanya selangit dan sok cantik membuatku risih.Ya...Tuhan aku sudah seperti dokter yang sedang praktek dari tadi ada aja pasien yang datang.Rasanya aku pingin keluar kelas atau nongkrong ke kantin samping kampus.Ku hela nafas panjangku sambil sesekali mataku memperhatikan seisi kelas.Tidak sengaja mataku tertuju pada seorang cewek yang dari tadi diam saja dan cuek tidak mendatangiku.Jangankan mendatangiku melihatku pun tidak.Ini cewek benar-benar aneh masak iya ini cewek melewatkan ketampananku.

Sudah sekitar sepuluh menit berdiri akhirnya ada juga cowok yang datang dan mengajakku kenalan. lumayan bisa buat teman ngobrol.Namanya Asep.Dia asli dari Bandung. Orangnya ramah, lucu dan supel. Aku langsung akrab sama dia.Rupanya Asep sedari tadi  juga memperhatikan cewek cuek yang ku lihat tadi.Tanpa basa-basi Asep langsung menghampiri dan mengajak kenalan.Ternyata mereka langsung akrab.Aku heran Asep pakai ilmu apa? cowok ganteng gini aja dianggurin!!!! si Asep yang mukanya biasa aja... malah diajak ngobrol.Sebenarnya ingin juga nyusul Asep tapi gengsi.Setelah berkenalah Asep mendatangiku.Asep bilang cewek cuek tadi bernama Icha.

Sudah sepekan aku kuliah disini dan seperti biasa cewek-cewek tak bosan-bosannya mengejar ku. Bahkan ada yang terlalu agresif sampai menembak ku tapi aku tak peduli.Dikelas aku dijuluki gunung es karena terlalu dingin sama cewek.Tapi tak apalah julukan itu sudah sering aku dengar dari jaman SMA dulu.Sebenarnya dulu aku tak sedingin ini dengan cewek.Tapi semenjak aku ditolak Dina pas jaman SMP aku jadi trauma.Dina tidak hanya menolakku tapi juga mempermalukanku.Sampai saat ini rasa sakit itu masih ada dan sampai saat ini aku tak mau bertemu Dina lagi.

Hari demi hari aku lalui.Semakin lama aku semakin nyaman kuliah dikampus ini.Aku senang punya sahabat seperti Asep yang selalu menghiburku setiap waktu.Asep dan Icha juga semakin akrab.Mau tak mau otomatis aku juga jadi dekat dengan Icha.Aku baru tau kalau Icha orangnya lucu, cuek,riang, supel dan apa adanya.Dia beda dengan cewek-cewek lainnya yang hobinya dandan dan belanja.Icha cantik walaupun tanpa riasan tebal dan Icha lebih senang main ke panti asuhan daripada main ke mall.Karena anak tunggal Icha senang bertemu dengan anak-anak kecil dan mengajari berbagai macam hal.Aku juga baru tahu kalau teryata Icha anak orang kaya.Aku tak mengira karena selama ini penampilannya sederhana.Bahkan ketika ke kampus Icha hanya memakai motor bukan mobil seperti cewek-cewek lainya.

Bulan berganti bulan.Aku semakin dekat dengan Icha.Aku semakin kagum dan merasa hari-hari ku sepi tanpa dirinya.Sehari tak bertemu rasanya ada yang hilang dariku.Icha telah mengubah sudut pandangku tentang wanita.Selama ini aku mengira semua cewek sama saja tetapi aku salah.Teryata Icha berbeda.Aku semangat berangkat ke kampus hanya karena ingin ketemu dia dan ketika di kampus ingin rasanya aku menahan waktu agar berjalan lambat supaya aku bisa lebih lama dekat dengannya. Apakah ini berarti aku telah jatuh cinta?.

Aku semakin yakin kalau aku benar-benar telah jatuh cinta kepada Icha.Tapi mungkinkah Icha juga punya perasaan yang sama? aku tak pernah bisa merasakan sinyal-sinyal bahwa Icha juga mencintai ku. Icha baik dengan semua orang.Dia tak pernah membeda-bedakan.Itulah yang membuat ku semakin mencintainya.

Aku bimbang dengan perasaan ku.Aku ingin mengutarakannya tapi aku takut ditolak lagi. Aku belum siap kejadian masa lalu terulang kembali.Aku juga takut hubungan persahabatan dengan Icha jadi rusak. Aku tak mau semua itu terjadi.Sampai pada suatu ketika Asep menasehatiku supaya aku segera mengutarakan isi hatiku kepada Icha.Kata Asep Icha juga mencintai ku.Asep yakin 100% bahwa Icha mencintai ku. Icha terlalu banyak penggemar.Asep takut Icha keburu diambil orang.

Kini aku semakin yakin untuk menembak Icha.Aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku tak perlu ragu dan takut ditolak.ketika cinta menyapa kenapa aku mesti takut menyambutnya.Malam ini aku harus berhasil meyakinkan Icha bahwa aku yang terbaik baginya.

Malam yang cerah.Bintang-bintang bertaburan,laksana lukisan langit yang indah.Alam seakan mendukung ku untuk mengutarakan isi hatiku kepada Icha. Aku mengajak Icha menikmati malam ini sambil duduk beralaskan rumput ditengah taman kota.Tanpa ragu lagi aku mengutarakan isi hatiku dan aku meyakinkan Icha bahwa aku benar-benar mencintainya.Dan rupanya Icha menerima cintaku.Aku bahagia sekali.Kita resmi pacaran.Akhirnya si gunung es telah mencair.Bukan karena hangatnya sinar mentari yang mencairkannya,tapi karena hangatnya cinta Icha yang membuatnya cair se cair-cair nya.



                                                                                      Yogyakarta, 09 April 2013



                                                                                          Penulis: Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH