LELAKI PILIHAN

Hujan masih saja deras.Airnya bagaikan ditumpahkan dari atas langit.Aku masih berteduh di emper toko dan masih enggan beranjak pulang.Ada perasaan menyesal karena tadi lupa membawa jas hujan. ku lirik jam tanganku ternyata sudah hampir jam 4 sore.Aku harus cepat sampai rumah sebelum adik-adik yang akan les menari datang.Karena hujan yang tak juga reda akhirnya aku nekat pulang dan menerjang hujan yang deras.

Setibanya dirumah aku langsung mandi karena badanku sudah basah kuyup. Untung belum terlalu banyak adik-adik yang datang atau malah mereka tidak datang karena hujan terlalu deras.Selesai mandi aku langsung memulai latihan menari.Kali ini tari serimpi yang aku ajarkan kepada mereka.Ya... aku adalah seorang guru les tari.Namaku Dahlia umur ku 22 tahun.Selain guru tari aku juga seorang mahasiswi. Aku mencintai dunia tari sejak umur 5 tahun.Sejak kecil aku selalu ikut lomba menari sehingga tidak mengherankan kalau di rumahku banyak piala berjejer.Awalnya menari hanyalah sebuah hobi tapi kini sudah menjadi profesi.

Baru setengah jam kita mulai menari tiba-tiba ada mobil berhenti persis didepan rumahku.Ada anak kecil dan seorang laki-laki turun dari mobil itu.Tampaknya mereka menuju kerumah ini.Dan benar saja, ternyata laki-laki itu mencari ku.Rupanya mereka bapak dan anak.Anak kecil itu bernama Alda umurnya 5 tahun. Alda ingin sekali belajar menari.Aku bersyukur sekali murid ku semakin hari semakin bertambah.Itu artinya anak-anak jaman sekarang sudah mulai mencintai seni tari.

Aku sebenarnya gugup karena ayahnya Alda menunggu Alda.Biasanya jarang ada orang tua yang mau menunggui anaknya.Mereka rata-rata meninggalkan anaknya supaya anaknya lebih mandiri.Tapi tak apalah mungkin karena ini hari pertama Alda bergabung jadi ayahnya tak tega untuk meninggalkannya. Selesai latihan ayahnya Alda meminta nomor handphone ku.Katanya supaya bisa berkomunikasi denganku dan memintaku memasukkan nomor handphone nya ke grup sanggar ini.

Sudah sepekan Alda menjadi muridku.Alda anak yang lucu,pitar, periang dan suka berbagi dengan teman-temannya. Selain itu dia juga supel dan ramah. Aku langsung suka sama dia. Kita sangat akrab, kadang-kadang dia bersikap manja kepadaku. Dia bercerita kalau ibunya sudah meninggal karena kecelakaan dan kini dia akan mempunyai ibu baru yang bernama Tante Lena.Aku memang sangat senang sekali mendengarkan cerita murid-muridku apalagi cerita Alda.Karena anak itu sangat menggemaskan setiap kali bercerita mimik wajahnya seolah-olah berbicara.

Alda latihan menari seminggu tiga kali, setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu.Sekarang setiap latihan  Alda tak pernah ditunggu lagi dia hanya diantar supir dan pengasuhnya lalu ditinggal pulang.Tetapi khusus hari minggu Alda pasti ditunggu ayahnya karena  ayahnya libur kerja.Setiap ayahnya Alda menunggu dan melihat kami latihan aku masih saja merasa gugup dan salah tingkah.Aku jadi heran perasaan macam apa ini, memang sih ayahnya Alda ganteng, mungkin karena itu aku jadi gugup.

Sore ini seperti biasa aku mengajar adik-adik menari.Kali ini aku mengajari mereka tari piring.Mereka sangat antusias sekali.Termasuk Alda.Karena dia anak yang cerdas dia bisa langsung mengikuti.Bahkan dia yang  paling bersemangat. Ketika latihan sudah selesai Alda belum dijemput.Padahal sudah jam 6 sore.Aku mencoba menelepon ayahnya tapi tidak diangkat, kasihan dia, aku ajak dia makan malam dan aku ajak main sampai Alda kecapaian dan tertidur.Ayah Alda menjemput Alda jam 10 malam.Rupanya dia keluar kota dan tak sempat memberitahuku karena tergesa-gesa ada tugas mendadak dari kantornya.Atas kejadian ini dia meminta maaf dan sekaligus berterima kasih karena telah merepotkanku.Aku hanya tersenyum dan menjawab sama-sama.Aku merasa senang ada Alda disini karena rumah tidak sepi lagi.

Semenjak kejadian itu Alda semakin dekat denganku.Dia sering main kerumah walaupun tidak ada jadwal latihan dan aku sangat senang karena aku sangat menyayanginya.Karena seringnya Alda kerumah,aku juga jadi akrab dengan ayah Alda.Kita layaknya teman.Kita sering bercerita tentang  pengalaman hidup masing-masing.Dia juga bercerita tentang pertunangannya dengan Lena yang seorang janda beranak satu.Menurut ceritanya Alda tidak pernah setuju dengan pertunangan itu karena Alda tidak menyukai Lena.Kata Alda "Lena galak dan suka membeda-bedakan antara dirinya dan Vina anak kandungnya. Lena tak pernah "adil". Maka dari itu Alda tidak mau kalau Lena menjadi ibunya.Tetapi rupanya ayah Alda tak percaya karena selama ini ketika pergi berempat Lena selalu adil dan baik kepada Alda.Ayah Alda juga sangat mencintai Lena.Dia memberi waktu Lena setahun untuk mengambil hati Alda.

Hari ini hari minggu dan seperti biasa aku melatih tari.Dari kejauhan aku melihat mobil Alda datang.Tapi aku sangat terkejut karena tidak hanya Alda dan ayahnya yang turun melainkan ada seorang wanita dan seorang anak kecil ikut turun.Ayah Alda memeperkenalkan mereka berdua.Teryata wanita tersebut Lena dan Vina anaknya.Lena memang cantik jadi wajar kalau ayah Alda sangat mencintainya. Ada perasaan aneh dihatiku seperti tak rela melihat Ayah Alda memberi perhatian kepada Lena.

Malam ini aku pulang agak malam karena ada kegiatan di kampus.Begitu sampai rumah aku terkejut karena didepan rumah sudah ada Alda dan ayahnya.Alda menangis keras sekali.Melihat aku datang Alda langsung memelukku dan bilang kalau dia ingin tidur dirumahku.Alda tidak mau pulang. Aku berusaha menenangkannya dan mengajak dia masuk ke dalam rumah.Sebenarnya aku binggung tak tau kenapa Alda begini. Aku pangku dia dan ku elus-elus rambutnya hingga dia terlelap di pangkuanku.Kemudian ku gendong dia ku baringkan dia diatas ranjang tempat tidurku.

Setelah aku menidurkan Alda aku bertanya kepada ayahnya kenapa Alda bisa menangis histeris seperti itu.Ayah Alda bercerita kalau Alda menangis karena dipukul dan di bentak oleh Lena.Kejadianya tadi ketika Alda dititipkan ke rumah Lena.Alda dan Vina berebut boneka.Karena seumuran mereka jadi berantem dan Alda yang dimarahi Lena.Bahkan sampai dipukul.Kebetulan ayah Alda melihatnya.Ayah Alda tak terima dengan perlakuan Lena mereka bertengkar hebat.Bahkan ayah Alda memutuskan mengakhiri pertunangannya dengan Lena karena sudah habis kesabarannya.Dia sangat menyesal selama ini tak mempercayai Alda dan lebih mempercayai wanita itu.

Aku sangat lega mendengar ayah Alda putus dengan Lena.Aku juga tak rela kalau Alda disakiti karena aku sangat menyayanginya.Belum jadi ibunya saja Lena sudah bertingkah seperti itu apalagi kalau sudah jadi ibunya bisa babak belur Alda dipukuli setiap hari.Alda juga anak yang manis bisa-bisanya dia berbuat seperti itu.Tapi ya sudahlah paling tidak sekarang Alda sudah aman dari wanita itu.

Kini setiap aku tidak ada jadwal kuliah Alda main ke rumah.Bahkan ketika ayahnya ke luar kota Alda sering menginap dirumah ku.Ayahnya sudah percaya kepadaku karena dia tau kalau aku sangat menyayangi Alda.Dan Alda juga sangat menyayangiku.Keluargaku juga tak pernah melarang Alda tidur disini karena mereka juga menyayangi Alda. Alda membuat rumah kami lebih berwarna.

Aku dan ayah Alda semakin hari juga semakin dekat.Aku tak tahu perasaan macam apa ini setiap kali aku bersamanya aku merasa nyaman.Mungkinkah aku mencitainya?.Tapi aku tak pernah tau perasaan ayah Alda kepadaku. Sudah hampir 6 bulan kita seperti teman dan tampaknya belum ada tanda-tanda kalau dia mencintai ku.Tapi aku tak terlalu berharap.Mungkin saja ayah Alda hanya menganggap ku sebatas guru tarinya Alda saja.

Malam ini malam minggu dan seperti biasa Alda setiap malam minggu selalu menginap dirumahku.Tapi malam ini tampaknya ada yang lain dengan Alda dan ayahnya.Sejak turun dari mobil mereka senyum-senyum.Nampaknya ada sesuatu yang membuat mereka senang. Karena penasaran aku tanya ke Alda dan dengan polosnya Alda menjawab bahwa Alda akan mempunyai ibu baru yaitu ibu Dahlia. Aku terkejut tak percaya dan aku bertanya ke ayah Alda mengapa Alda berbicara seperti itu.Setelah Alda masuk rumah bersama ayah dan ibuku,ayah Alda berbicara serius, rupanya selama ini ayah Alda juga mencintai ku.Ayah Alda melamarku dan ingin menjadikanku istrinya dan sekaligus menjadikanku ibunya Alda. Aku langsung menerimanya karena selama ini aku juga mencintainya.Dia sosok penyayang dan penyabar.Aku tak peduli dengan statusnya, aku tak peduli dia seorang duda dan aku tak peduli walaupun aku harus menikah muda.Karena dia lelaki pilihanku.Lelaki yang benar-benar aku tunggu.




                                                                                      Yogyakarta, 19 April 2013



                                                                                          Penulis: Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH