SIAPA AYAHKU

Aku memang tak pernah mengenal ayahku.Membayangkan wajahnya pun aku tak pernah bisa tapi haruskah aku terus mendesak ibuku dan memaksanya untuk menceritakan semua tentang ayahku. Ah... tak tega rasanya setiap ibu mau memulai bercerita air matanya langsung bercucuran dan aku langsung urungkan niat untuk bertanya lebih dalam.

Namaku Novita umur ku 16 tahun dan aku masih sekolah kelas 2 SMA. Aku memang tak pernah tau siapa ayahku.Aku hanya tinggal dengan ibu dan nenekku.Kata nenek ayahku pergi merantau ke luar Jawa.Tapi kalau kata ibu ayah sudah meninggal. Aku jadi bingung mana yang benar.Sebenarnya tak sebegitu masalah bagiku, siapa dan dimana ayahku, yang jadi masalah omongan tetangga yang selalu menghina ku.Mereka bilang aku anak haram.Mereka bilang ibu hamil diluar nikah.Kata mereka ibuku dulu bekerja di Jakarta dan di hamili oleh anak kota tapi anak kota itu tidak mau bertanggung jawab, kemudian nenek menjemput ibu dan diajak tinggal di kampung ini sampai akhirnya lahirlah aku.

Sebenarnya aku sudah tak tahan dengan ejekan tetangga.Mereka selalu menghinaku sejak dari dulu ketika aku masih kecil.Padahal dulu aku tak pernah tahu apa itu anak haram tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tau juga.Waktu itu aku bahkan tak mau keluar rumah hanya karena tak tahan dengan ejekan teman-teman.Dulu aku hanya bisa menangis di pelukan ibuku.

Hingga kini pun kehidupan keluargaku selalu disorot.Segala sesuatu yang kami lakukan tak pernah luput dari perhatian para tetangga.Disaat kami hidup susah mereka menghina tapi sekarang berkat perjuangan dan kerja keras ibu dan nenek kehidupan perekonomian kami jauh lebih baik, tapi tetap saja mereka tak senang bahkan tetap saja mereka menuduh ibuku yang tidak-tidak.Padahal ibu dan nenek benar-benar bekerja siang dan malam membuat tempe.Setiap hari tempe itu dijual ke pasar tapi kadang-kadang ada juga yang membeli dirumah.Berkat kerja keras ibu dan nenek usaha tempe kami maju dan sekarang malah sudah mempunyai beberapa karyawan dan alhasil rumah besar ini buah dari kerja keras beliau.

Aku bangga dengan ibuku dan nenekku beliau orang yang sabar, pekerja keras, pantang menyerah dan bukan pendendam.Ibu dan nenek sudah sangat kebal dengan omongan tetangga.Buktinya setiap aku mengadu dan menangis ibu hanya tersenyum dan menenangkan ku.

Malam ini adalah malam minggu.Kami bertiga duduk di depan televisi sambil menikmati sepiring mi goreng buatan ibu.Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku dan akupun langsung berlari untuk membukanya. Betapa terkejutnya aku, ternyata yang datang Satria teman sekolahku.Ibu menyuruh Satria masuk ke ruang tamu tapi Satria tak mau dan memilih mengobrol di teras saja.Akhirnya kami mengobrol panjang lebar sambil menikmati tempe mendoan buatan ibu. Selama kami mengobrol ada saja tetangga yang lewat didepan rumah.Rata-rata mereka lewat sambil berbisik-bisik. Aku tak tau apa yang mereka bicarakan. Padahal kami juga tidak berbuat apa-apa, kami cuma mengobrol saja.

Jam 9 malam Satria pamit pulang.Aku mengantar sampai depan rumah.Satria bilang kapan-kapan akan main lagi. Aku sangat senang sekali.Tapi perasaan senang itu tak berlangsung lama.Setelah Satria pergi. Datanglah ibu Nani dan ibu Titik mereka berdua mengejek ku dengan kalimat "Dasar anak haram, sudah berani membawa laki-laki ke rumah, paling sebentar lagi hamil kayak ibunya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", kalimat itu membuatku sakit hati dan akupun langsung berlari masuk rumah.Aku tak tahan.Aku langsung memaksa ibu menceritakan siapa ayahku sebenarnya. Aku tak peduli ibu menangis, aku bahkan memaksa ibu sambil berteriak-teriak. Kesabaranku sudah habis, aku sudah tak tahan lagi dengan omongan tetangga yang mengejek ku anak haram.

Karena terus dipaksa akhirnya ibu mau bercerita juga.Walaupun penuh linangan air mata.Kata ibu aku bukan anak haram.Didunia ini tak ada yang namanya anak haram. Aku terlahir bukan dari hubungan pacaran dan suka sama suka.Dulu ibu bekerja di Jakarta sebagai buruh pabrik.Ibu bekerja untuk membantu nenek yang seorang pembuat tempe.Ibu ingin nenek tinggal di rumah yang layak, untuk itu ibu bekerja keras siang dan malam untuk mengumpulkan rupiah tapi tampaknya impian ibu harus hancur.Pada suatu malam setelah ibu pulang bekerja ibu diperkosa oleh seorang pemuda mabuk.Ibu tak bisa berbuat apa-apa, semua harapan, cita cita dan kehormatan ibu direnggut malam itu juga.Setelah kejadian itu ibu lapor polisi tetapi karena tidak ada saksi pemuda itu terbebas dari hukum.Hati ibu semakin hancur tak kala mengetahui telah berbadan dua dan ibu tak mungkin lagi bekerja.Banyak teman-teman ibu menyuruh ibu menggugurkan kandungannya tapi ibu tak mau, ibu tak mau berbuat dosa.Ibu memilih terus mempertahankan janin yang ada didalam rahimnya.

Aku masih saja mendengarkan cerita ibu.Dan singkat cerita, setelah ibu tau kalau sedang hamil, ibu memberitahu nenek dan nenek menjemput dan mengajak pulang kampung,Sesampainya di kampung, ibu berusaha sabar dengan cacian dan omongan tetangga.Bahkan ketika aku lahir cacian itu semakin menjadi-jadi dan selalu mengejek ku anak haram.Bertahun-tahun ibu menahan semuanya.Yang bisa ibu lakukan hanya bersabar dan bersabar.Hanya demi membesarkan ku ibu rela dicaci dan dimaki.

Setelah mendengar cerita ibu, aku merasa jadi anak yang berdosa.Selama ini ibu adalah korban dari laki-laki yang tak bertanggung jawab.Tak seharusnya aku terus memaksa ibu menceritakan semuanya. Semuanya hanya akan membuat ibu kembali terluka karena mengingat masa lalu yang kelabu. Aku bersujud dan meminta maaf kepada ibu.Ibu memaafkanku dan memeluk ku erat.

Semenjak aku mendengar semua cerita ibu aku semakin kuat mental dan kebal mendengar semua ejekan tetangga.Aku tak peduli lagi mereka mau membicarakan aku apa. Aku juga berjanji kepada ibu tidak akan menangis lagi ketika tetangga mengejek ku anak haram dan aku berjanji tidak akan pernah bertanya lagi siapa ayahku.




                                                                                 Yogyakarta, 15 April 2013



                                                                                     Penulis: Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH