SEPANJANG JALAN KENANGAN

Kita telusuri jalan memory ini.Jalan kenangan ketika kita masih pacaran.Aku tak pernah lupa setiap tempat yang kita lewati.Lima belas tahun yang lalu kita masih berdua melewati jalan ini tapi kini ada buah hati kita.Tak pernah bosan melewatinya karena setiap melewatinya aku teringat kisah percintaan kita sebelum menjadi sepasang suami istri.

Ingatanku kembali ke masa lalu.Aku ingat betul pertama kali kita berkenalan.Aku dan kamu saling malu-malu.Pada malam itu untuk pertama kalinya kamu mengantarkan ku pulang dan di sepanjang jalan kita hanya terdiam.Mungkin karena belum terlalu kenal.Dan sejak saat itu aku tak pernah melihat kamu lagi.Sampai suatu ketika akhirnya kita dipertemukan ditempat kerja.Kamu menjadi karyawan baru di tempatku bekerja.

Namaku Arini dan namamu Faris. Kita menjadi tim yang baik.Kita selalu kompak.Awalnya aku hanya menganggapmu teman saja tapi bulan demi bulan aku lewati, perasaan ini mulai berbeda. Aku tak tau apakah ini cinta tapi yang jelas bila di dekat mu aku sangat merasa nyaman dan bila sehari tak melihat mu ada yang hilang di hatiku. Mungkin perasaan ini muncul karena seringnya kita bertemu dan seringnya kau mengantarkan ku pulang.

Aku tak pernah lupa malam itu ketika kau mengutarakan isi hatimu ke padaku.Sebenarnya ada rasa tak percaya di hatiku.Ternyata selama ini kamu mencintai ku.Sebenarnya aku bahagia tapi juga takut. Mungkinkah keluargamu akan merestui hubungan kita. Aku kenal betul dengan keluargamu tapi kamu meyakinkan ku bahwa kita akan berjuang mendapatkan restu itu.

Akhirnya perjuangan kita tak sia-sia.Restu itu kita dapatkan juga.Akhirnya kita tunangan.Tetapi setelah kita tunangan kamu berubah menjadi pencemburu.Setiap aku berbicara atau bercanda dengan teman lelaki,kamu marah-marah.Sebenarnya aku tau kalau cemburu itu artinya cinta tapi kalau sudah keterlaluan terus terang aku jenuh juga.Artinya kamu belum percaya kalau aku wanita setia.

Satu tahun setelah pertunangan itu akhirnya kita menikah.Kita begitu bahagia.Kamu memboyong ku untuk tinggal di rumahmu.Kita tinggal hanya bertiga aku, kamu dan ibumu.Hari-hari kita lalui penuh dengan kebahagiaan.Bulan ke 4 setelah pernikahan aku hamil dan aku putuskan berhenti kerja.Senang rasanya ketika hamil muda kamu memanjakan ku dan kamu selalu menuruti permintaanku.

Tetapi tiba-tiba badai itu datang ketika kandungan ku memasuki usia 6 bulan.Kamu selingkuh dengan teman kerjamu.Betapa hancur hatiku ketika tau itu.Rasanya aku ingin meminta cerai darimu.Aku terlanjur sakit hati. Aku paling benci bila dikhianati.Kamu bersujud di hadapanku dan meminta maaf dariku sambil berlinang air mata.Sebenarnya kala itu aku enggan memaafkanmu dan memutuskan untuk pergi meninggalkan mu.Tapi kamu mengancam akan mengakhiri hidupmu kalau aku meninggalkan mu. Kamu berjanji tidak akan mengulangi lagi.Aku tak tega juga melihat mu seperti itu dan akhirnya aku memberi kesempatan kamu untuk berubah.Semua aku lakukan karena aku sangat mencintaimu.

Tak terasa kandungan ku sudah berusia 9 bulan.kita sudah tak sabar menanti kelahiran anak kita dan kita mulai sibuk mempersiapkan nama dan perlengkapan bayi.Kamu semakin sayang dan perhatian padaku.Apalagi setelah kelahiran putri cantik kita kamu semakin menyayangi ku.Tidak hanya kamu yang memanjakanku tetapi juga ibumu.Rasanya kebahagiaan ku berlipat ganda.

Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama.Kamu kembali selingkuh dengan orang yang sama.Kamu berubah amat sangat menyayangi ku hanya untuk menutupi perselingkuhan itu.Betapa bodohnya aku kala itu.Ada perasaan benci yang teramat sangat karena untuk kedua kalinya kamu menghianati ku. Tetapi aku tak bisa berbuat apa-apa ketika untuk kesekian kalinya kamu bersujud, meminta maaf dan menangis di hadapanku.Sebenarnya aku tak percaya lagi padamu tapi kamu berusaha meyakinkan ku dan lagi-lagi kamu mengancam akan mengakhiri hidupmu kalau aku tak memaafkanmu.Aku bisa kuat dan tegar karena Ibumu dan saudaramu mendukungku.Mereka juga marah padamu karena sudah dua kali menghianatiku.Bahkan kakakmu langsung melabrak wanita itu.

Sejak peristiwa itu kamu sepertinya menebus semua kesalahanmu.Tahun demi tahun kita lewati bersama.Kamu semakin menyayangi ku dan anak-anak kita.Kamu berjanji akan setia dan tidak akan mendua. Aku bahagia sekali,apalagi sekarang ketika aku bekerja kau mau membantu pekerjaanku untuk mengurus rumah dan buah hati kita. Kamu juga perhatian kepada kami.Aku berharap kamu jangan pernah berhenti mencintai ku.Dan aku harap kamu jangan pernah berubah.

Kita masih menelusuri jalan kenangan ini.Jalan yang masih sama dengan suasana yang berbeda.Dan disetiap jalan ini aku berdoa semoga bisa terus melewati jalan ini sampai kakek dan nenek.



                                                                                      Yogyakarta, 03 April 2013



                                                                                          Penulis: Etik Noviana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA TERLARANG

SANG PETANI

AKU INGIN BERUBAH